TUGAS 6 LAHTIHAN INFORMATIKA RENDI
BAB IV
BUDAYA ANTI NARKOBA, MIRAS, DAN ROKOK
1. Pengertian Rokok dan Alkohol
Menurut situs Computer Media Learning, Perokok pasif adalah orang-orang yang tidak merokok, namun menjadi korban perokok
aktif karena turut mengisap asap sampingan (di samping asap utama yang dihembuskan balik oleh perokok).
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol (CH3CH2OH) adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya
menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya
orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu. Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek samping
ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan
reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan
menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk
2. Penyebab Seseorang Merokok dan Minum Alkohol
Penyebab Seseorang Merokok
Alasan orang merokok dapat dilihat dari beberapa segi, baik itu segi psikologis dan fisiologis (ketergantungan zat), alasan sosial, alasan
estetika dan lain lain.
Menurut Sue Amstrong yang dikutip oleh Sihombing (2007) ada beberapa alasan orang dewasa merokok, antara lain:
• Mereka benar-benar menikmatinya sewaktu merokok. Mereka bahkan tidak mampu menahan diri meskipun menyadari bahwa
kesehatannya dipertaruhkan untuk kesenangan tersebut.
• Mereka menjadi ketagihan terhadap nikotin dan tanpa nikotin hidup terasa hampa.
• Mereka menjadi terbiasa menghisap rokok agar dapat merasa santai.
Menurut Sitepoe (2000) yang mengutip Conrad dan Miler menyatakan bahwa seseorang akan menjadi perokok melalui dua dorongan, yaitu:
Dorongan psikologis, merokok seperti rangsangan seksual, sebagai suatu ritual, menunjukkan kejantanan (bangga diri), mengalihkan
kecemasan, dan menunjukkan kedewasaan.
Dorongan fisiologis, adanya nikotin yang dapat mengakibatkan ketagihan (adiksi) sehingga ingin terus merokok.
Penyebab Seseorang Minum Alkohol
Ada banyak alasan yang dikemukakan orang mengapa mereka minum alkohol, yakni:
a. Untuk mengatasi rasa sedih dan batin yang tertekan;
b. Untuk melenyapkan rasa tidak aman terhadap dirinya;
c. Untuk melenyapkan rasa rendah diri;
d. Untuk mencapai tingkat kelegaan yang santai;
e. Untuk melarikan diri dari alam yang nyata.
Penyebab lain yang dapat menimbulkan seseorang minum alcohol adalah :
A. Akibat rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi mayarakat
Akibat rendahnya tingkat pendidikan dan ekonomi mayarakat maka banyak dari para remaja dan orang dewasa menganggur dan tidak ada
kegiatan, mereka lebih memilih untuk berkumpul dengan sesamanya, berjudi, sambil ditemani minum minuman keras tentunya.
B. Kebudayaan dan Latar Belakang Kehidupan
Salah satu faktor yang mendorong berkembangnya perilaku minum minuman beralkohol adalah kebudayaan serta latar belakang kehidupan
seseorang (Garry R. Collins, 2000).Orang yang pada masa kecilnya bergaul bersama dengan pemabuk tentu akan cinderung untuk menjadi
pemabuk juga. Hal tersebut karena dalam lingkungan sosial, seseorang cinderung untuk berusaha diterima olah kelompok sosialnya dengan
cara mengikuti perilaku dan gaya hidup mereka.
C. Tidak Adanya Peran Orang Tua dan Tokoh Masyarakat Sebagai kontrol Sosial
Masalah yang terjadi adalah banyaknya orang tua yang bukannya memberikan contoh baik, mereka malah minum minuman keras di depan
anak-anak tanpa memikirkan dampak yang akan timbul. Anak-anak yang menyaksikan orang tua mereka minum mendapatkan nilai bahwa seakan-
akan minum minuman keras itu adalah sesuatu yang wajar sehingga mereka cenderung berprilaku yang sama dengan orang tua mereka.
3. Dampak Negatif Merokok dan Minuman Alkohol
Dampak Negatif dari Merokok
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
Beberepa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun (Johnson, 2005) antara lain :
a. Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
b. Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5 % stroke di Indonesia.
c. Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil, pada pria meningkatkan risiko impotensi
sebesar 50%.
d. Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok dirumah atau di lingkungannya beresiko mengalami
proses kelahiran yang bermasalah.
e. Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka
yang pasangannya bukan perokok dan juga risiko mendapatkan penyakit jantung.
f. Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok di lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang
lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma.
Dampak Negatif dari Minuman Alkohol
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya
berbeda-beda, tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam waktu
4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat – obatan berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila
ini terjadi, efek keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan mengalami over dosis akan lebih besar.
Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan ganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi
berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan
lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti
cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah
tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi (Anonimity B).
Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat mengakibatkan:
a. Terhambatnya proses penyerapan zat gizi,
b. Hilangnya zat-zat gizi yang penting, meskipun orang tersebut mengkonsumsi makanan bergizi dalam jumlah yang cukup
c. Penyakit gangguan hati, kerusakan saraf otak dan jaringan,
d. Di samping itu, minum minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan dan kehilangan kendali diri. Hal ini dapat menjadi
faktor pencetus ke arah tindak kriminal.
4. Penyelesaian Masalah Rokok dan Alkohol
Upaya Penanggulangan Masalah Rokok
Melalui resolusi tahun 1983, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tanggal 31 Mei sebagai Hari Bebas Tembakau
Sedunia. Maksud utama dari Hari Bebas Tembakau ini adalah untuk mendorong para perokok secara sukarela berhenti merokok sebagai
langkah awal untuk mengurangi atau berhenti sama sekali, menghimbau para penjual rokok untuk secara sukarela tidak menjual rokok
selama sehari sebagai suatu tindakan demi kepentingan dan kebaikan umum, menghimbau media massa terutama di negara – negara
yang sedang bekembang untuk tidak memuat atau menyebarluaskan iklan rokok selama sehari demi kepentingan dan kebaikan umum
juga.
Menurut Monique (2000) ada beberapa cara mengindari kebiasaan merokok yaitu sebagai berikut:
a. Tumbuhkan kemauan yang tinggi untuk berhenti merokok, dalam hal ini kita harus mengingat penyakit yang dapat
diakibatkan oleh rokok dan merupakan penderitaan.
b. Mintalah bantuan orang terdekat untuk membantu mengingatkan agar tidak lagi menghisap rokok. Yang pertama dilakukan
adalah dengan memberitahukan niat untuk tidak merokok pada orang terdekat sehingga mereka akan membantu dan
mengingatkan agar tidak merokok.
c. Tanaman pada diri sendiri bahwa pasti mampu untuk berhenti sama sekali dari kebiasana merokok, hal ini dapat dilakukan
dengan memulai menurunkan jumlah batang rokok yang diisap perhari, sehingga semakin lama semakin sedikit sampai tidak
sama sekali.
d. Jauhi semua kemungkinan yang dapat membuat kembali menjadi perokok.
e. Mencari pengganti yang lebih positif daripada rokok.
Jika memang ingin memberantas rokok di masyarakat, maka diperlukan kerja sama dan usaha yang sungguh-sungguh dari pemerintah,
tokoh agama atau ulama, serta dinas kesehatan. Pertama dari pemerintah, pemerintah dalam hal ini yang memiliki wewenang harus bisa
membatasi atau bahkan menutup pabrik-pabrik produsen rokok, karena pabrik merupakan penghasil utama rokok. Kemudian pemerintah harus
memikirkan dan membantu pabrik-pabrik produsen rokok untuk dialih fungsikan menjadi pabrik non rokok. Walaupun tidak secara serentak
namun melalui proses bertahap dan berkelanjutan tapi pasti. Di samping itu pemerintah juga harus memikirkan dan membantu para petani
tembakau untuk mengalih fungsikan lahan tembakau menjadi lahan non tembakau yang sekiranya lebih bermanfaat misal lahan tebu, karet,
kapas, palawija, kedelai, buah-buahan dan lain sebagainya yang hasilnya nanti dapat dipasarkan ke pabrik-pabrik pengolah, ke masyarakat atau
bahkan diexpor ke luar negeri.
Para tokoh agama atau ulama dengan kapasitas ilmu yang dimilikinya harus bisa memberi contoh yang baik yaitu tidak boleh merokok
dan mengajak masyarakat untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Sedangkan dari dinas kesehatan dan instansi terkait melalui media yang ada
harus terus menerus mengkampanyekan dan memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Apabila pemerintah, tokoh agama atau ulama dan dinas kesehatan dapat bekerja sama dengan kompak bukan tidak mungkin masalah rokok akan
segera teratasi dengan baik.
Berikut tips untuk membantu seseorang agar dapat menjauhi rokok :
a. Pahami ketertarikan yang dapat ditimbulkan oleh rokok.
b. Katakan tidak pada rokok
c. Berikan contoh yang baik.
Anak biasanya akan meniru tindakan orang terdekatnya, jadi apabila orang tua melarang anaknya untuk merokok, sebaiknya mereka pun
juga tidak mengkonsumsi rokok.
d. Rokok bukanlah hal yang keren.
Tunjukkan pada anak bahwa merokok bukanlah sesuatu hal yang keren atau dapat dibanggakan.
e. Rokok membuang uang.
f. Pahami tekanan dari teman sebaya
Adanya teman yang merokok dapat mempengaruhi anak.Berikan mereka kepercayaan diri untuk dapat bersosialisasi dengan teman
mereka tanpa merokok.
g. Tangani kecanduan akibat rokok dengan serius.
Banyak remaja yang percaya bahwa mereka dapat berhenti merokok kapanpun mereka mau, tetapi kenyataannya nikotin dapat membuat
mereka menjadi kecanduan sama seperti pada orang dewasa.
h. Berikan gambaran mengenai masa depan mereka.
Anak-anak cenderung percaya bahwa mereka tidak akan terkena dampak buruk dari rokok. Tetapi masalah kesehatan seperti kanker,
serangan jantung & stroke sangat beresiko dialami oleh mereka yang merokok.
i. Awasi penggunaan produk bertembakau lainnya
j. Ikut terlibat secara aktif.
Aktiflah untuk ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan rokok baik di sekolah ataupun lingkungan rumah.
Upaya Penanggulangan Masalah Alkohol
Penangulangan terhadap minuman keras dapat dilakukan dengan cara :
1. Tampaknya miras ini sulit apabila harus dibasmi/dihilangkan sama sekali. Mungkin dari sisi agama masalah miras tidak ada toleransi,
namun kita perlu juga melihatnya dari sisi lain yaitu kepentingan adat dan kepentingan Pariwisata. Dengan demikian yang penting bukan
membasmi miras, tapi memperhatikan perangkat hukum untuk mengaturnya dan kemudian menegakkan peraturannya.
2. Distributor dan Pengedar minuman keras harus diatur dengan peraturan daerah. Kendatipun dalam KUHP khususnya pasal 536,537,538
dan 539 secara eksplisit sudah mengatur tentang miras ini, namun kelihatannya pasal-pasal tersebut perlu direvisi kembali karena banyak
yang kurang tegas dan kurang mengenai substansi ( masih bias ) tentang miras itu sendiri, sehingga menyulitkan aparat keamanan untuk
mengambil tindakkan tegas
3. Distributor dan pengedar harus memilki izin, demikian juga penjualnya. Tempat-tempat tertentu seperti hotel, diskotek, karaoke dan toko
khusus penjual miras harus diatur oleh peraturan daerah. Izin untuk menjadi distributor, pengedar dan penampung miras harus ketat.
Artinya agar mereka tidak terlalu gampang melakukan bisnis miras dengan tanpa melihat usia konsumennya
Comments
Post a Comment